Implikasi Konsep Sanctification John Wesley sebagai Upaya Membangun Nilai-nilai Kekristenan bagi Pemuda
DOI:
https://doi.org/10.63536/arastamar.v1i3.50Keywords:
Sanctification, Pemuda, Iman, Karakter, GerejaAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pergeseran nilai dan krisis moral yang dialami oleh pemuda Kristen, khususnya di Jemaat GMIM Gloria Taratara, yang ditandai dengan perilaku menyimpang seperti pergaulan bebas, konsumsi alkohol, serta melemahnya fondasi iman. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implikasi konsep sanctification menurut John Wesley sebagai dasar pembentukan nilai-nilai kekristenan di kalangan pemuda. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif fenomenologi, yang menekankan pemahaman makna pengalaman spiritual pemuda dan penghayatan iman dalam konteks sosial. Masalah utama penelitian terletak pada disorientasi spiritual pemuda yang lebih menekankan kebebasan diri daripada kekudusan hidup. Kebaruan penelitian terlihat pada penerapan konsep sanctification Wesley sebagai kerangka teologis dan praktis pembinaan iman, berbeda dari penelitian terdahulu yang lebih menyoroti faktor etika dan pengaruh lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip sanctification berperan penting dalam membentuk pemuda Kristen yang kudus, berintegritas, dan berkomitmen pada pelayanan. Dengan demikian, sanctification dipahami bukan hanya sebagai doktrin, melainkan strategi transformatif untuk membangun iman, moralitas, dan tanggung jawab sosial secara kontekstual.
Downloads
References
Alo, Liliweri. Makna Budaya Dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi Angkasa, 2007.
Berger, Peter, dan Thomas Luckmann. The Social Construction of Reality. London: Penguin Books, 1991.
Borgman, Dean. Foundations for Youth Ministry: Theological Engagement with Teen Life and Culture. Grand Rapids: Baker Academic, 2013.
Dacey, J. S., dan J. F. Travers. Human Development Across Life Span. New York: McGraw-Hill, 2002.
Gerungan, W. A. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco, 1983.
Huijsmans, Twan, Amy E. Nivette, Manuel Eisner, dan Denis Ribeaud. “Social Influences, Peer Delinquency, and Low Self-Control: An Examination of Time-Varying and Reciprocal Effects on Delinquency over Adolescence.” European Journal of Criminology 18, no. 2 (Maret 2021): 192–212. https://doi.org/10.1177/1477370819838720.
Lawang, Robert M. Z. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT. Gramedia, 1986.
Lindström, Harald. Wesley and Sanctification. London: Epworth Press, 1946.
Maddox, Randy L. “Social Grace: The Role of the Class Meeting in the Wesleyan Tradition.” Dalam Rethinking Wesley’s Theology for Contemporary Methodism. Nashville: Kingswood Books, 1998.
Manik, Ita Selviana, dan Andar Gunawan Pasaribu. “PERANAN PENDIDKAN AGAMA KRISTEN DALAM MEMBENTUK MORAL PEMUDA AKHIR” 2 (2023).
Matutina, Hendrikus Z. Pembinaan Pemuda dalam Gereja: Pendekatan Kontekstual dan Relasional. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Miles, Matthew B., dan Michael A. Haberman. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia, 2003.
Nuhamara, Daniel. Pembimbing Pendidikan Agama Kristen. Bandung: Jurnal Info Media, 2007.
Sari, Novita. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Unisma Press, 2022.
Schuller, David. Rethinking Christian Education. Missouri: Chalice Press, 1993.
Setiadi, Elly M., dan Usman Kolip. Pengantar Sosiologi: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 19 ed. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013.
Sztompka, Piotr. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada, 1993.
Thompson, Marjorie J. Keluarga Sebagai Pusat Pembentukan: Sebuah Visi Tentang Peranan Keluarga Dalam Pembentukan Rohani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
Vos, H. De. Pengantar Etika. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 2002.
Wesley, John. A Plain Account of Christian Perfection. Bristol: William Pine, 1779.
———. A Plain Account of Christian Perfection. New York: Oxford University Press, 1964.
———. “A Plain Account of Christian Perfection.” Dalam The Works of John Wesley, 11 ed. Nashville: Abingdon Press, 1984.
———. The Works of John Wesley. Vol. 1, Sermon 33. Nashville: Abingdon, 1984.
———. The Works of John Wesley. Vol. 1, Sermon 16: The Means of Grace. Nashville: Abingdon, 1984.
Wuwungan, Hilkia Mitchel Israel, dan Arthur R Rumengan. “Kajian Etis Teologis Penyalahgunaan Mengonsumsi Minuman Alkohol di Kalangan Pemuda di Jemaat GMIM Maranatha Molompar Satu Wilayah Tombatu Timur,” 2021.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syalom Riani Wilar, Maria Elisa Tulangouw (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in Jurnal Ilmu Pendidikan Keagamaan Kristen : Arastamar agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here : https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.










