BUNUH DIRI DARI PERSPEKTIF SOSIAL EMILE DURKHEIM: PERAN GMIT DALAM MENGATASI FENOMENA BUNUH DIRI DI NTT

Authors

  • Heber Rona Sekolah Tinggi Filsafat Teologih Indonesia Timur di Makassar

DOI:

https://doi.org/10.63536/imitatiochristo.v1i3.19

Keywords:

Emile Durkheim, Bunuh Diri, GMIT, NTT

Abstract

Realitas masalah bunuh diri dari tahun ke tahun dan hari ke hari selalu menjadi perbincangan yang hangat baik itu dalam konteks dunia, Indonesia dan secara khusus daerah seperti NTT.  Perbincangan mengenai masalah bunuh diri ini kemudian memunculkan berbagai pandangan dan komentar yang beragam hingga sampai pada titik bunuh diri adalah tindakan kehendak bebas. Melihat perdebatan yang terjadi tanpa henti,  penulis melihat tindakan bunuh diri dari perspektif teori Emile Durkheim tentang empat tipe bunuh diri yang ia rumuskan dan juga perspektif bunuh diri pada abad pertama. Upaya yang dilakukan penulis adalah untuk memberi pemahaman bahwa bunuh diri terjadi akibat berbagai faktor yang mempengaruhi seperti maksud Durkheim.  Pendekatan yang penulis gunakan dalam tulisan ini adalah pendekatan kualitatfi deskriptif berupan studi pustaka dan wawancara. Tujuan penelitian bermaksud menunjukan kepada pembaca dan gereja bahwa masalah bunuh diri terjadi karena ada berbagai faktor yang mempengaruhi. Hasil dari semua ini kemudian bisa membawa kita pada sebuah kesadaran akan masalah ini kemudian tindak membawa stigma negatif yang akan lebih memperkeruh suasana ini untuk tambah parah. Dua konsep antara empat tipe teori bunuh diri dari Durkheim dan perspektif bunuh diri abad pertama didialogkan dengan sebuah harapan bahwa pembaca, masayarakat, pemerintah dan secara khusus gereja bisa melihat kembali sitgma awal mereka dalam melihat masalah bunuh diri dan menolong mereka untuk sama-sama saling merangkul dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adoe, Jane Angriani Rohi Editor: Christofel. “Lonjakan Kasus Bunuh Diri, Alarm Bahaya Bagi Kesehatan Mental,” n.d.

Alvary Exan Rerung, Rio Rocky Hermanus John Chritianto Simon. Melihat Pengaruh Teologi Kehendak Bebas Terhadap Gangguan Kesehatan Mental Hingga Risiko Bunuh Diri Dalam Konteks Gereja Toraja: Beyond The Broken Spirits: Teologi Trauman, Kesehatan Mental Dan Resiliensi. Edited by John Chritianto Simon. Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia, 2024.

Arif, Arifuddin M. “Perspektif Teori Sosial Emile Durkheim Dalam Sosiologi Pendidikan.” Studi Ilmu Pengetahuan Sosia 1, no. 2 (2020): 1–14.

berita GKMI. “Pancarkan Kasih: Sama Seperti Aku Telah Mengasihi Kamu Demikian Pula Kamu Harus Saling Mengasihi.” YOHANES 13:34B,” 2023.

Biroli, Alfan. “Bunuh Diri Dalam Perspektif Sosiologi.” Simularca 1, no. 2 (2018): 213–23.

Ciek Julyanti Hisyam, Zakiyah Rodja, Nuraini Salsabila, Nuraini Salsabila, Kailla Putri Aisyah, Naufal Aldrian, Syafaa Marwah Augea. “Kekerasan Badan Dan Nyawa: Analisis Kasus Pembegalan Berdasarkan Teori Anomie Durkheim.” Jurnal Ilmiah Research Student 1, no. 2 (2023): 494–500.

Debora, Valentina Tience &, and Avin Fadilla Helmi. “Ketidakberdayaan Dan Perilaku Bunuh Diri: Meta-Analisis.” Buletin Psikologi 24, no. 2 (2016): 123–135.

Fitri, Arrumaisha. “Program Preventif Bunuh Diri Untuk Mengurangi Ide Dan Percobaan Bunuh Diri.” IDEA Jurnal Psikologi 7, no. 1 (2023): 13–21.

Indoesia, Lembaga Alkitab. Alkitab Edisi Studi. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2010.

Kasanah, Nur. “Perempuan Dalam Jerat Terorisme: Analisis Motivasi Pelaku Bom Bunuh Diri Di Indonesia.” IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies 2, no. 2 (2021): 34–43.

Layantara, Jessica Novia. “Relevansi Pemikiran Émile Durkheim Terhadap Usaha Revitalisasi Gereja Protestan Masa Kini.” Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 19, no. 2 (2020): 135–150.

Lehmann, Jennifer M. Deconstructing Durkheim, A Post-Post-Strukturalist Critique. London and New York: Routledge, 1993.

Lestari, Nastiti Soegeng. “Bunuh Diri Dan Untai Problematikanya: Sebuah Rekonstruksi Teoritik Atas Bunuh Diri.” MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi 29, no. 3 (2024): 1–34.

Lukes, Steven. Emile Durkheim His Life and Work A Historical and Critical Study. Amerika Serikat: Stanford University Press, 1985.

Mau, Elpidus Katmadeli. “Psikolog NTT : 2018 Hingga Akhir 2023 Tercatat Sekitar 1.200 Kasus Bunuh Diri.” Radio Republik Indonesia, n.d.

Mauss, Emile Durkheim and Marcel. Primitive Classification. London: Lowe Brydoen (Printeers), 1970.

Mustofa, Farid. “Religion, Identity and Solidarity: Emile Durkheim’s Perspective.” Jurnal Penelitian 16, no. 1 (2019): 65–78.

Myakademik. “Hasrat Bunuh Diri Lebih Rentan Pada Remaja Laki-Laki: Keinginan Bunuh Diri Lebih Rentan Muncul Pada Remaja Laki-Laki. Perhatian Khusus Harus Dilakukan Untuk Menyelamatkan Nyawa,” n.d.

Nainggolan, Dapot. “Kajian Teologis Terhadap Tindakan Bunuh Diri.” LUXNOS 7, no. 1 (2021): 21–35.

Pramono, Muhamad Fajar. Sosiologi Agama Dalam Konteks Idnonesia. Edited by Syamsul Hadi Untung. Ponogoro: Unida Gontor Press, 2017.

Rahmat, Andi Erlangga, and Firdaus W. Suhaeb. “Perspektif Emile Durkheim Tentang Pembagian Kerja Dan Solidaritas Masyarakat Maju.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan 7, no. 3 (2023): 2138–44.

Riyanto, FX E. Armada. Metodologi : Pemantik Dan Anatomi Riset Filosifis Teologis. Malang: Widya Sasana Publication, 2020.

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi: Mixed Methods. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2017.

Susanta, Yohanes Krismantyo. Memaafkan Anak Simon Iskariot: Memahami Kisah Bunuh Diri Yudas Dengan Pendekatan Sosio-Saintifik: Jerit Dalam Kesunyian: Fenomena Bunuh Diri Dari Perspektif Agama, Budaya Dan Sosial. Edited by Frans Oailin Rumbi. Toraja, 2021.

Timur, Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara. “Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Korban Bunuh Diri , 2018-2024,” n.d.

Usman, Musrayani. Biografi Dan Pemikiran Tokoh Sosiologi Klasik. Edited by Mario. Makassar: Nas Media Indonesia, 2025.

Wargadalem, Farida Ratu. “Filosofi Masa Perbudakan Di Palembang Berkaitan Dengan Perilaku Masyarakat.” Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia 9, no. 3 (2023): 1623–31.

Yahya, Yuangga K. Agama & Masyarakat: Kumpulan Refleksi Tentang Praktik Agama Dalam Masyarakat. Yogyakarta: Yuangga K Yahya, 2017.

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Rona, H. (2025). BUNUH DIRI DARI PERSPEKTIF SOSIAL EMILE DURKHEIM: PERAN GMIT DALAM MENGATASI FENOMENA BUNUH DIRI DI NTT. Imitatio Christo : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(3), 107-128. https://doi.org/10.63536/imitatiochristo.v1i3.19