History

Imitatio Christo suatu istilah dalam bahasa Latin yang diadopsi dari bahasa Yunani “Mimesis Christos” (dalam bahasa Indonesia: Imitasi Kristus) adalah sebuah konsep teologi Kristen yang mengacu pada praktik mengikuti jejak atau teladan Yesus Kristus. Konsep ini telah menjadi landasan penting dalam spiritualitas dan etika Kristen sejak zaman para Rasul. Istilah “Mimesis” dipopulerkan oleh Rasul Paulus dalam surat- suratnya kepada jemaat - jemaat yang dirintisnya (bnd. 1Kor. 11:1; 4:16; Ef. 5:1; Fil. 3:17; 1Tes. 1:6; 2:14; 2Tes. 3:7, 9). Imitatio Christo adalah upaya aktif untuk meneladani kehidupan, pengajaran, dan tindakan Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Ini melibatkan lebih dari sekadar pengetahuan tentang Yesus, tetapi juga transformasi internal yang mengarah pada keserupaan dengan-Nya. Ketekunan, kesetiaan, dan kejujuran Yesus Kristus yang secara kreatif dan inovatif mengintepretasi dan memberikan makna baru serta solusi konkret terhadap permasalahan literasi kitab para nabi dan hukum taurat, tentunya menjadi jejak atau teladan baik bagi para teolog, pendidik Kristen maupun akademisi perguruan tinggi. Makna filosofi dari istilah “Imitatio Christo” dari jurnal ini mau menegaskan bahwa suatu khotbah, pengajaran, ceramah, seminar atau kagiatan ilmiah apapun akan mancapai hasil yang signifikan, tidak sekadar dilatari oleh tindakan memeriksa, mendalami, atau meneliti segala materi, tetapi memerlukan suatu ketekunan, kesetiaan, dan kejujuran ilmiah yang kreatif dan inovatif dalam memberikan makna baru atau novelty pada setiap tindakan penulisan karya ilmiah dalam bentuk apapun, sehingga dapat memberikan dampak solutif bagi masyarakat pembacanya.